Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak Tetap Terjaga Selama Pandemi
Masdimass.com - Pandemi memang membuat semua orang tua pusing akan banyak hal. Salah satunya adalah dalam menjaga kesehatan anak. Aktivitas anak memang sedikit terbatas karena adanya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), sehingga ancaman untuk terserang Virus Corona menjadi lebih berkurang. Akan tetapi hal ini tidak serta merta membuat anak bisa bebas dari serangan Virus Corona. Perubahan musim yang terjadi di Indonesia yang ekstrem akhir-akhir belakangan ini - mau tidak mau membawa kekhawatiran sendiri. Perubahan musim yang ekstrem akan memengaruhi daya tahan tubuh kita. Imun dalam tubuh akan cepat drop kalau cuaca sedang tidak bersahabat. Meskipun aktivitas di rumah sekalipun.
Sejak pandemi Covid-19 merebak di seluruh dunia, rasanya hampir semua orang memiliki kekhawatiran tersendiri. Apalagi gejala Covid-19 salah empatnya adalah batuk kering, nyeri tenggorokan, sesak napas, dan demam. Otomatis saat anak mengalami batuk dan demam, orang tua akan terserang panik dan khawatir takut anak terserang Virus Corona. Terlebih lagi kalau sebelumnya anak habis beraktivitas di luar rumah. Padahal sebenarnya belum tentu kalau demam, batuk, dan nyeri tenggorokan itu sudah pasti terserang Virus Corona. Bisa jadi karena tubuh sedang mengalami penurunan imun, sehingga badan menjadi drop – terlebih lagi Indonesia sedang mengalami musim pancaroba yang ekstrem.
Selalu menjaga daya tahan tubuh memang sangatlah penting, terutama pada masa pandemi Covid-19. Sebab semakin daya tahan tubuh kuat, setidaknya tubuh akan membentengi dari serangan segala virus yang hendak masuk ke dalam tubuh. Apalagi di masa era new normal seperti sekarang ini, di mana aktivitas di luar rumah sudah mulai diperbolehkan. Banyak mall, tempat wisata, taman, dan tempat bermain anak yang mulai dibuka untuk umum. Orang tua harus menjadi ekstra hati-hati dalam menjaga daya tahan tubuh anak. Karena anak-anak juga memiliki risiko yang sama dengan orang dewasa dalam hal terpapar Virus Corona. Pasalnya daya tahan tubuh anak belum terbentuk dengan sempurna, seperti orang dewasa. Dalam masa perkembangannya, sistem kekebalan tubuh anak masih harus beradaptasi agar menjadi lebih kuat. Oleh karena itu, orang tua harus menjaga ekstra anak mereka untuk memperkuat daya tahan tubuh anak. Sebab akan lebih baik mencegah anak terpapar Virus Corona ataupun virus lainnya yang bisa memperlemah kondisi tubuh anak, daripada mengobati. Untuk itu melalui artikel ini akan dibahas beberapa cara dan tips yang perlu dilakukan orang tua untuk tetap menjaga daya tahan tubuh anak selama pandemi Covid-19. Yuk simak ulasannya di bawah ini ya!
1. Memerhatikan asupan nutrisi
Di masa pertumbuh kembang anak asupan nutrisi memiliki peranan penting. Asupan nutrisi juga memiliki andil dalam menjaga daya tahan tubuh anak tetap optimal. Anak yang memiliki asupan nutrisi yang cukup, cenderung memiliki daya tahan tubuh yang baik. Oleh karena itu orang tua perlu memerhatikan asupan nutrisi yang diperlukan anak. Asupan nutrisi tidak hanya diperoleh dari makanan-makanan yang bergizi, tetapi juga diperoleh dari vitamin dan suplemen yang bisa dikonsumsi anak – untuk mendukung tercukupinya asupan nutrisi pada tubuh anak.
2. Istirahat yang cukup
Untuk menjaga daya tahan tubuh anak tidak hanya dibutuhkan asupan nutrisi yang baik. Tetapi juga membutuhkan istirahat yang cukup. Jangan biarkan anak melakukan aktivitasnya secara berlebih, terlebih lagi proses pembelajaran di sekolahnya dilakukan dari rumah. Tentunya hal ini membuat anak memiliki waktu yang banyak di rumah, sehingga bisa bermain game lewat gawai misalnya. Orang tua tetap harus mengingatkan dan menyuruh anak untuk beristirahat dan tidur. Sebab tidur adalah kegiatan sederhan yang memiliki banyak sekali manfaat. Tidur yang cukup dapat meningkatkan konsentrasi belajar anak, menjaga kesehatan mental dan fisiknya, dan bagi tubuhnya – aktivitas tidur dapat memberi kesempatan pada sel-sel tubuh yang tusak untuk kembali beregenerasi menjadi sel-sel baru. Perlu diperhatikan untuk waktu jam tidur yang cukup bagi anak Anda, yakni bayi membutuhkan tidur selama 18 jam, usia balita membutuhkan waktu untuk tidur selama 12-13 jam, dan usia lima tahun ke atas membutuhkan waktu tidur selama 10 jam sehari. Pastikan waktu tidur anak tidak kurang dan juga tidak lebih ya, Bun.
3. Ajarkan pola hidup bersih dan sehat
Semenjak pandemi Covid-19 merebak di seluruh dunia, gaya hidup semua manusia pun berubah. Semua orang mau tidak mau harus merubah pola hidup mereka menjadi pola hidup yang bersih dan sehat. Pergi kemana pun dan berada di mana pun harus memakai masker. Ketika berada di luar rumah ataupunn berada di kantor dan di tempat umum harus sering-sering mencuci tangan atau memakai hand sanitizer. Semua ini dilakukan untuk mencegah diri terpapar virus Corona yang bisa saja merenggut nyawa.
Anda sebagai orang tua bisa mengajarkan kepada anak untuk selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir selama 20 menit. Lakukan cuci tangan ini secara rutin terutama ketika berada di luar rumah. Tetapi apabila tidak ada sabun dan air mengalir, bisa menggunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60 persen. Setelah beraktivitas di luar rumah pun, saat sampai di rumah biasakan kepada anak untuk segera mandi dan menaruh baju yang dipakai di cucian kotor.
4. Ajak anak berolahraga
Selain menjaga asupan nutrisi dan istirahat yang cukup dalam menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh – aktivitas berolahraga juga berperan penting dalam hal yang sama. Semakin rutin olahraga dilakukan, sistem kekebalan tubuh anak akan semakin meningkat. Di masa pandemi sekarang ini, sangat disarankan untuk melakukan olahraga selama 150-300 menit dalam seminggu. Anda bisa mengajak anak untuk berolahraga dengan yoga bersama dan main lompat tali untuk olahraga di dalam rumah. Sedangkan untuk di luar rumah, Anda bisa mengajak anak untuk bermain sepeda ataupun bermain bola di sekitar rumah. Tetap jangan lupa untuk tetap terapkan protokol kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat.
5. Tetap melakukan pemeriksaan rutin
Anak yang masih dalam masa perkembangan – terutama usia bayi sampai usia 10 dan 11 tahun, tentunya memerlukan pemeriksaan rutin dan pemberian imunisasi. Imunisasi sangat diperlukan untuk mencegah penyakit serius di kemudian hari. Terutama beberapa imunisasi dasar yang memang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Di masa pandemi Covid-19 ini membawa anak ke rumah sakit ataupun puskesmas untuk melakukan pemeriksaan rutin dan pemberian imunisasi, memang membawa kekhawatiran tersendiri. Apalagi rumah sakit banyak yang menjadi rujukan dari pasien Covid-19. Belum lagi banyaknya orang yang terpapar Covid-19 dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) - yang tentunya tidak kelihatan dan tidak bisa diketahui hanya dengan penglihatan mata. Tetapi untuk kesehatan anak, pemeriksaan rutin dan imunisasi tidak boleh dibiarkan tidak dilakukan meskipun di masa pandemi. Anda dapat membicarakannya dengan dokter anak Anda, mengenai bagaimana prosedur dalam melakukan pemeriksaan rutin dan imunisasi yang aman selama pandemi Covid-19.
Posting Komentar untuk "Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Anak Tetap Terjaga Selama Pandemi"