Apa itu Live Sound Engineering?
Masdimass.com - Pernahkah kamu mendengar tentang live sound engineering? Atau apa yang kamu ketahui tentang live sound engineering? Ada juga soundman, lantas apa perbedaan dari keduanya? Penasaran kan apa itu live sound engineering. Maka dari itu mari simak artikel di bawah ini ya!
Live Sound dan Audio Engineering
Live sound merupakan cabang dari bidang ilmu yang bernama audio engineering. Karena audio engineering mengandung live sound dan beberapa cabang ilmu lainnya yang setipe, maka proses pembelajaran audio engineering lebih kompleks dan universal. Ada beberapa sub disiplin ilmu yang dapat dipelajari dalam bidang audio engineering ini, antara lain audio signal processing, arsitektur, akustik ruangan, psikoakustik, dan lain sebagainya. Dan dari semua sub bidang ilmu itu, tiap sub bidang memiliki proses pembelajarannya tersendiri.
Oleh karena itu dapat diartikan bahwa sesungguhnya live sound engineering merupakan suatu bidang yang mempelajari teknik-teknik untuk mengoperasikan perangkat sound system atau sistem tata suara yang kompleks secara real time di tempat alias live. Jadi bukan dilakukan dengan cara rekaman atau recording. Hal ini bertujuan agar audiens dapat mendengar suara dengan jelas. Penjelasan ini lebih di bedah lagi bahwa live sound tidak hanya sebatas mengoperasikan peralatan tata suara, ya. Tetapi juga merawat peralatan sound agar tetap berfungsi dengan baik.
Sound engineering sangat memiliki peran penting dalam industri musik. Siapa pun yang pernah menonton konser musik dan terkesan dengan kejernihan serta kualitas musik yang ada, perlu lah berterima kasih kepada bagian sound engineering yang sudah berbakat mengendalikan suara-suara itu. Ada berbagai jenis sound engineering yang ada, yaitu:
· Sound engineering monitor
Sound engineering jenis ini menangani suara yang di dengar band di monitor mereka di atas panggung. Kejernihan dan kualitas suara dari sebuah band atau penyanyi yang sedang tampil di atas panggung bergantung pada kelihaian seorang sound engineering monitor.
· Engineering sistem
Orang yang ada pada bagian ini bertugas untuk menangangi pengaturan amp, sistem PA yang kompleks, dan speaker untuk band dan teknisi suara lainnya.
· Engineering suara studio
Mereka yang bekerja di studio bertugas untuk membuat rekaman musik, ucapan, dan efek suara yang berkualitas tinggi.
· Riset dan pengembangan teknis audio
Yang bekerja di bagian ini ialah mereka yang menemukan teknologi, peralatan, dan teknik baru untuk meningkatkan proses dan seni rekayasa dari audio.
· Engineering mikrofon nirkabel
Mereka yang di bagian ini bertanggung jawab atas mikrofon jenis nirkabel selama produksi teater, acara olahraga, acara perusahaan.
· Engineering perancang audio game
Mereka yang berada di bagian ini bertugas untuk menangani suara untuk video dan pengembangan game di komputer.
Penerapan ilmu live sound ini terbilang luas. Kenapa? Karena penerapan ilmu ini mulai dari sound operating di acara sekolah, tempat ibadah, konferensi pers, kafe, sampai konser musik skala besar. Seseorang yang bertugas mengoperasikan peralatan tata suara ini kemudian disebut sebagai soundman. Nah sudah jelas kan perbedaan soundman dan sound live kan? Kalau live sound adalah sebuah penerapan ilmu dari sebuah cabang ilmu, tetapi kalau soundman adalah orang yang mengoperasikan peralatan tata suaranya. Jadi beda kan? Peralatan tata suara ini cukup banyak loh, di antaranya terdiri dari mikrofon, loudspeaker, mixing console, compressor, gate speaker, management, digital audio production software, dan lain-lainnya.
Sound Engineering
Nah, lalu kalau begitu apa bedanya soundman dengan sound engineering? Sebenarnya antara soundman dengan soundengineering memiliki tugas yang hampir serupa. Hanya saja pekerjaan yang menjadi tanggung jawab oleh seorang sound engineering lebih kompleks dan membutuhkan pendidikan formal yang minimal cukup. Bidang pendidikan formal tersebut tentu saja harus berasal dari bidang audio engineering. Nah untuk tugas dari pekerjaan seorang sound engineering ialah melakukan penelitian, perancangan, serta perhitungan akurat terhadap desain produknya (sound equipment, akustik ruangan, dan audio production software).
Apakah kamu tahu grup band Mettalica? Kalau kamu mengetahuinya, kamu pasti tahu dong “Big” Mick Hughes yang sangat populer karena kemampuannya di bidang sound engineering. Konon katanya isu yang berkembang ialah “Big” Mick ini memiliki sepasang telinga emas. Di mana telinganya sangat peka terhadap frekuensi bunyi. Oleh karena kemampuannya ini maka menyebabkan ia mampu membedakan setiap frekuensi bunyi tanpa harus menggunakan alat bantu. Padahal umumnya orang pasti membutuhkan menggunakan alat bantu, agar meminimalisasi kesalahan.
Nah itu dari orang luar negeri. Nah kamu pasti bertanya kan, di Indonesia ada tidak sih orang yang menjadi sound engineering yang mumpuni. Tenang, Indonesia punya kok. Indonesia punya seorang Donny Hardono yang bukan hanya sound engineering andal, tetapi juga merupakan pendiri dan pemiliki dari DSS, rental sound system terbesar di Indonesia. Lantas bagaimana sih caranya agar bisa menjadi sound engineering yang andal seperti dua nama di atas? Susah atau tidak sih? Ya sebenarnya untuk bisa menjadi sound engineering yang andal memang dibutuhkan untuk memiliki kemampuan khusus. Kemampuan khusus itu seperti pendengaran, perhitungan, serta feel of music yang tinggi dan baik. Dan untuk mencapai ketiga hal dari kemampuan khusus itu ya tidak bisa instan. Semua harus dilalui dengan proses belajar yang tidak sebentar. Kamu bisa saja melalui proses belajar selama puluhan tahun dan berbagai pengalaman.
Live sound: Dalam kehidupan sehari-hari
Setelah membaca artikel yang di atas pasti kamu berpikir, lantas live sound itu ada tidak sih dalam kehidupan sehari-hari? Ternyata ada loh. Live sound dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dan ada dalam kehidupan sehari-hari. Coba kamu amati dan perhatikan di lingkungan sekitarmu entah itu sekolah, tempat kerja, tempat ibadah, atau yang lainnya. Pasti ada yang berhubungan dengan live sound.
Nah apakah kamu tertarik untuk belajar pada bidang sound engineering ini? Tapi bingung harus sekolah di mana? Kamu tidak perlu bingung, loh. Di sini akan disediakan informasi sekolah mana yang membuka pembelajaran untuk menjadi seorang sound engineering.
1. SAE
Sekolah ini terletak di Jakarta. Kalau kamu bersekolah di SAE, maka kamu akan menempuh pendidikan sound engineering selama empat tahun untuk mempelajari teknik-teknik audio. Hal yang dipelajari mulai dari teori dasar sampai praktiknya di studio, post-production sampai kebutuhan live.
2. Jogja audio school
Sekolah yang satu ini terletak di Yogyakarta. Sekolah ini memiliki fokus pada pengajaran di bidang produksi musik, termasuk audio engineering, mixing, mastering, sampai bisnis di dalam industri audio.
3. IKJ
IKJ atau kepanjangannya Institut Kesenian Jakarta adalah salah satu institut kesenian terbaik. Di institut ini ada jurusan seni musik, yang mana salah satu parameter pencapaiannya adalah menciptakan karya yang menggunakan software produksi musik.
Posting Komentar untuk "Apa itu Live Sound Engineering?"