Mengurangi Distraksi dan Menjadi Fokus saat Belajar
Lingkungan adalah hal pertama yang mempengaruhi fokus belajar. Bunyi kendaraan, televisi, mesin produksi, ponsel, media sosial, kerabat, teman atau binatang peliharaan akan selalu membuat pikiran teralih setiap waktu. Kita tidak bisa menghentikan itu. Yang bisa kita lakukan adalah mengurangi distraksi terhadap pikiran dengan mengurangi gangguan dari lingkungan sekitar. Memang tidak akan mudah karena ke lima indera kita yang berfungsi menangkap berbagai informasi untuk diteruskan ke otak selalu bekerja di luar kontrol, kompulsif dan tanpa filtrasi. Mengakali hal tersebut maka untuk menciptakan situasi dimana otak kita bisa lebih fokus terhadap hal yang kita inginkan dibutuh trik-trik berikut ini:
1. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
- Persiapan belajar.
Persiapan yang dimaksud adalah hal apa saja yang kita butuhkan, misalkan ketika hendak belajar matematika atau fisika maka kita mungkin butuh buku teks, pensil, mistar, alat ukur, dan alat hitung. Semua kebutuhan ini harus tersedia di atas meja atau dalam jangkauan kita sehingga kita tidak perlu bangun dan mencarinya saat kita sedang membutuhkan. Mencari sebuah peralatan ketika sedang belajar tentu saja menyita waktu dan bahkan bisa menghilangkan mood belajar. Ketersediaan alat belajar menunjukan kesungguhan dan juga profesionalitas kita dalam hal belajar. Selain itu, ruang belajar yang bersih dan nyaman perlu diperhatikan untuk menciptakan mood belajar yang bagus.
- Menjauhkan hal-hal yang menganggu.
Kita tahu banyak hal bakal mengalihkan pikiran kita ketika sedang belajar. Bunyi telepon genggam, suara tv atau suara obrolan keluarga dan teman kita. Jika kita hendak belajar maka kita harus menjauhkan diri dari hal-hal tersebut. Kita butuh ruangan khusus untuk belajar dimana semua orang paham bahwa kita tidak ingin diganggu. Selain suara-suara dari luar, posisi tubuh kita berpengaruh pula. Jika sedang membaca maka tidak dianjurkan dalam kondisi berbaring atau membaca di atas ranjang karena tubuh akan diarahkan untuk tidur atau mengantuk. Kursi yang bagus untuk belajar adalah kursi yang bisa menopang punggu dan tengkuk sehingga tidak mudah tegang ketika duduk dalam waktu yang relatif lama.
Cahaya yang cukup saat belajar berpengaruh juga terhadap fokus pikiran. Satu kerugian dari kekurangan cahaya adalah tubuh mudah mengantuk atau menerawang.
- Memutar musik instrumental.
Tidak semua orang betah dalam suasana tenang tanpa suara ketika sedang belajar. Orang-orang ini justru membutuhkan sedikit suara di saat mereka sedang belajar untuk mencegah pikiran mereka menerawang. Solusi yang tepat adalah memutar musik instrumen supaya mereka tetap sadar situasi. Selain musik instrumen tanpa lirik, musik klasik dari Mozart misalnya menjadi pilihan tepat. Sudah terbukti bahwa musik klasik bisa membantu orang untuk fokus terhadap sesuatu hal sekaligus memotivasi otak.
- Hindari membuka situs yang tidak dibutuhkan ketika belajar.
Jika kita menggunakan komputer untuk belajar atau membaca dari sebuah website, maka hindari membuka banyak laman karena konsentrasi kita akan terpecah. Cukup buka satu halaman website agar fokus kita tidak terbagi. Gangguan lain dari penggunaan komputer adalah sosial media atau penggunaan youtube yang menawarkan banyak hiburan sehingga pikiran kita akan terdiktrasi dengan cepat.
2. Terapkan konsep sukses belajar.
- Disipilin diri dan mengatakan TIDAK pada hal yang mengalihkan waktu belajar anda.
Menolak sesuatu yang penting pada waktu belajar adalah situasi yang sulit. Bahkan banyak hal yang begitu penting yang mestinya kita lakukan yang bisa mendorong kita mengorbankan waktu belajar. Namun, kita perlu belajar untuk mengatakan ‘tidak sekarang’ lalu menggeser waktunya demi belajar anda. Teman kita mungkin sedang sakit dan kita terdorong menjenguknya, tetapi kita harus ingat belajar juga penting untuk kita sehingga waktu kunjungan ke teman di geser untuk mendahului waktu belajar. Selama hal-hal penting lain tidak begitu mendesak maka waktu belajar tidak boleh diganggu.
- Jadwal belajar.
Ini penting agar kita belajar sesuai jalur dan tidak random. Dengan jadwal belajar kita tahu harus menyiapkan apa untuk pembelajaran jenis apa. Hal penting dalam membuat jadwal belajar adalah:
- Variasi mata pelajaran.
Jangan membuat jadwal belajar dengan rentang waktu yang lama untuk setiap mata pelajaran. Maksimal 1 jam untuk setiap item dengan periode istirahat 5-10 menit. Jika dipaksa terlalu lama dalam sebuah mata pelajaran maka otak akan mudah cepat dan kita cenderung merasa bosan. Waktu istirahat dalam periode belajar juga penting untuk menyegarkan kembali otak.
- Pemilihan waktu yang tepat untuk belajar.
Setiap orang tahu kapan waktu yang paling produktif baginya. Dengan menggunakan energi yang maksimal pada waktu-waktu yang bagus maka hasil belajar akan lebih maksimal pula.
- Membuat target belajar.
Dengan kondisi tertarget memacu kita untuk fokus pada apa yang dikerjakan. Misalkan kita membuat target menyelesaikan membaca buku biologi selama sebulan, maka kita bisa memberi target berapa lembar atau bab yang bisa kita baca dalam sehari, dua hari, lima hari dan seterusnya. Target sangat mempengaruhi sebuah pencapaian.
3. Efisien dalam belajar.
- Jangan terpaku pada satu metode belajar.
Selalu ingat bahwa otak kita akan selalu bekerja. Jika kita memaksakan sebuah metode belajar dalam waktu lama otak akan menolaknya, kita akan jenuh dan bisa menyerah. Temukan beberapa metode belajar yang bisa kita lakukan kemudian terapkan pada bidang studi yang sesuai.
- Lebih aktif.
Aktif belajar artinya kita lebih banyak melibatkan tubuh kita untuk membantu otak kita menerima informasi lebih baik. Saat membaca buku teks, kita bisa membaca dengan suara, tidak selalu membaca dalam diam. Selain itu kita bisa membuat catatan-catatan dari buku teks lalu membacanya sesuai bahasa kita sendiri.
- Membuat ringkasan.
Untuk mempermudah pengumpulan memori dalam otak, kita perlu menggunakan bahasa kita sendiri. Otak tidak bisa mengumpulkan semua bahasa dan kata dari dalam buku teks sehingga meringkas lalu membaca ulang menggunakan bahasa kita sendiri sangat bagus agar informasi dengan mudah terserap.
4. Menerapkan waktu istirahat sendiri.
Jangan memaksa otak bekerja terlalu keras apalagi pada pelajaran yang membutuhkan ingatan yang kuat misalkan teori atau rumusan. Kita perlu memberi waktu istirahat agar otak kita mengisi ulang energi serta menyimpan memori yang baru saja kita belajar. Penyegaran otak bisa meliputi beberapa kegiatan seperti mendengarkan musik, ngemil, tidur, atau berolahraga. Lakukan hal-hal yang membuat tubuh serta otak kembali segar saat kita hendak melanjutkan periode belajar selanjutnya.
Posting Komentar untuk "Mengurangi Distraksi dan Menjadi Fokus saat Belajar"